Begini Cara Facebook Bikin Karyawannya "Tutup Mulut"
CEO Facebook Mark Zuckerberg disebut tidak pelit membagikan informasi mengenai proyek-proyek rahasia perusahaan pada para pegawainya. Hal yang mengejutkan, pembicaraan rahasia Facebook itu jarang sekali bocor. Sumber internal mengatakan setiap pekan Zuckerberg melakukan pertemuan rutin dengan hampir 16.000 orang karyawannya. Dalam pertemuan itulah dia akan secara terbuka bicara mengenai proyek rahasia atau strategi perusahaan. Contohnya soal aplikasi pembaca berita Paper atau aplikasi Slingshot yang dibuat untuk menyaingi Snapchat. Zuckerberg juga blak-blakan mengungkap niatnya untuk mendorong adopsi video lewat aplikasi asisten pribadi "M". Pria beranak satu ini juga tak sungkan mengungkapkan pendapat pribadinya mengenai pesaing Facebook, seperti Snapchat dan Twitter. Singkatnya, pertemuan itu seolah tak membatasi topik, segalanya dibicarakan begitu saja. Namun hampir tidak ada informasi yang bocor keluar, meskipun yang pertemuan ini terbuka untuk semua pegawai, termasuk anak magang. Lalu bagaimana caranya Facebook membuat semua rahasia ini tak bocor ke luar dinding perusahaan?
seorang mantan pegawai
Facebook mengatakan bahwa salah
satu kuncinya adalah keterbukaan
Zuckerberg sendiri. Menurutnya,
keterbukaan itu membuat para
pegawai merasa spesial dan sungkan
untuk membocorkan informasi dari
pertemuan tersebut.
Sementara itu, seorang pegawai lain
mengatakan bahwa ada sedikit
kesepakatan yang dibuat untuk
menjaga kerahasiaan isi pertemuan
itu.
Kesepakatan yang dimaksud
diterapkan secara formal. Salah satu
bentuknya, Facebook selalu
mengadakan latihan media dan
mengingatkan pegawainya bahwa
mereka bisa dipecat jika
membocorkan rahasia perusahaan.
Di setiap pertemuan itu pun
Zuckerberg selalu mengingatkan
bahwa semua pembicaraan dan
tanya-jawab yang ada adalah hal
pribadi, khusus untuk internal
perusahaan.
Mantan pegawai lainnya, mengatakan bahwa satu hal lain yang menjaga kerahasiaan strategi perusahaan adalah rasa malu dan tekanan dari teman-teman sesama pegawai.
“Orang-orang akan merasa tersinggung jika ada salah satu pegawai yang membocorkan informasi rahasia perusahaan. Anda tidak boleh mengkhianati keluarga,” ujar mantan pegawai itu.
Ketika informasi bocor Meski Facebook tergolong perusahaan yang sanggup menjaga kerahasiaan strateginya, bukan berarti tidak pernah ada kebocoran informasi. Pada November 2015 lalu, pernah terjadi kebocoran informasi dan hal ini berakhir buruk bagi pembocornya. Kala itu, Fcebook sedang mengerjakan sebuah aplikasi asisten virtual bernama M. Ini merupakan proyek yang dirahasiakan dan hanya dibicarakan oleh orang-orang di lingkungan internal saja. Namun entah bagaimana, informasi mengenai pengembangan aplikasi tersebut bocor ke media. Zuckerberg yang biasanya tenang dan cenderung tertutup itu merasa marah. Lalu dalam sebuah pertemuan dengan para pegawainya, bos tertinggi Facebook itu berjanji akan menemukan sang pembocor rahasia dan memecatnya. Beberapa pekan selanjutnya, dalam sebuah pertemuan rutin, Zuckerberg memberikan kabar mengenai janji tersebut. Menurutnya, sang pembocor rahasia sudah ditemukan dan akhirnya dipecat.